Desember 2006 saya meninjau aset milik teman saya, di sebuah Kota Kecamatan di Pontianak berada di Kecamatan Sungai Playuh, tempatnya agak terpencil, ada dipinggir laut, kira-kira 56 kilometer dari Pontianak menuju Mempawah. Jeruk Pontianak yang terkenal itu berasal dari Mempawah ini. Kecamatan Sungai Playuh, tempatnya agak terpencil, ada dipinggir laut, kira-kira 56 kilometer dari Pontianak
Tampak Jalan Dimuka Aset
tinjau asetnya tanah kosong luasnya lebih kurang 26 hektar yang yang AsetAs etA berupa tanah kosong luasnya lebih kurang 26 hektar yang rencananya oleh
Aset yang saya tinjau berupa tanah kosong luasnya lebih kurang 26 hektar yang rencananya oleh perusahaan teman saya Sebukit Power akan dijadikan PLTU yang dayanya untuk menambah pasokan listrik bagi Pontianak, bahan bakar PLTU tersebut berupa gambut yang banyak terdapat dan bisa diambil disekitar lokasi. teman saya yakni Sebukit Power akan dijadikan PLTU yang rencananya untuk menambah daya bagi Pontianak,
Basecamp
Saya naik Sriwijaya Air pagi, sampai Pontianak dijemput pakai avanza dan langsung diantar menuju basecamp pada lokasi aset. Saya disambut oleh seseorang yang diistilahkan oleh mereka sebagai 'orang lapangan'. Pak Anton namanya, badannya kekar, kalau bicara suaranya menggelegar, rambutnya panjang terurai sangar, berkacamata hitam berdiri tegar, pakai baju kaus tanpa lengan terbuka lebar, dimana pada lengan kanannya terdapat sebuah tato Bunga Mawar.., halahh.. kenapa harus Bunga Mawar!!.
Rencana Lokasi PLTU
Bagian belakang lokasi agak masuk kedalam hutan bakau, jadi setelah berbincang dan meninjau serta memfoto bagian depan aset, saya diantar ke bagian belakang aset pakai motor bebek oleh Pak Anton. 20 menit naik motor mata saya merem melek dan berkedip-kedip terus karena rambut Pak Anton melambai-lambai diterpa angin perih kena mata saya.naik motor saya kedip-kedip terus karena rambut Pak Anton melambai-lambai diterpa angin perih kena mata saya
Jalan Masuk Belakang Aset
Akhirnya setelah sampai dilokasi saya cepat-cepat turun, memfoto patok batas tanah, ini penting karena jika tanah diagunkan ke bank, beberapa bank sering mempertanyakan foto patok batas tanah bagian belakang. Pada saat tim dari bank me re-check lokasi, hal inipun selalu menjadi perhatian utama
Pulangnya saya kembali dibonceng Pak Anton, sepanjang jalan jelas saya tak banyak bicara, karena khawatir rambut Pak Anton masuk mulut saya. Setelah berdiskusi dan melihat gambar rencana PLTU, saya mencari data pasar harga tanah disekitar lokasi.
Hal terbaik adalah jika data pembanding ada papan 'Tanah Ini Dijual' papan inipun harus di foto demi ke-otentik-an data pasar, dimana biasanya terdapat nomor telepon kontak pemilik tanah yang bisa dihubungi, tak terasa hari sudah hampir malam, saya minta diantar ke hotel.
Tampak Bagian Belakang A Aset
Saya menginap di Santika. Malamnya rekanan dari Sebukit Power, Pak Andre Panji Arie Legowo datang mengajak makan malam di dekat hotel bersama beberapa staf Pemda, tim Amdal dan Kontraktor Proyek. Pak Andre panjang lebar bercerita tentang PLTU nya tersebut. Selesai makan saya kembali ke hotel dan karena sudah penat saya tidur.
Tampak Bagian Tengah B Aset
Paginya tubuh saya kembali segar, setelah mandi saya sarapan, saat sarapan Pak Andre kembali datang untuk menyampaikan beberapa hal penting, karena siangnya saya harus sudah kembali ke Jakarta. Setelah sarapan saya segera berkemas dan menuju bandara, karena masih banyak pekerjaan yang menunggu.
Salam,
Kris